Bontang – Dalam rangka memperkuat sistem penanggulangan bencana yang terpadu dan adaptif, Pemerintah Kota Bontang bersama sejumlah pemangku kepentingan melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Kota Bontang periode 2024–2029, bertempat di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Senin (16/6/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, instansi teknis, akademisi, dunia usaha, dan tokoh masyarakat. Polres Bontang sebagai unsur keamanan hadir melalui Kabag Ops Kompol Syakir Arman, S.H., dan menyatakan kesiapan Polri untuk ambil bagian secara aktif dalam seluruh tahapan penanggulangan bencana, mulai dari pencegahan hingga pemulihan.
Kapolres Bontang melalui Kabag Ops menyatakan “Polres Bontang siap berkontribusi dan berkolaborasi dengan seluruh elemen, baik dalam pencegahan maupun penanganan bencana. Sinergi lintas sektor sangat penting untuk membangun kesiapsiagaan masyarakat yang tangguh”.
Peran Polri dalam penanggulangan bencana tidak terbatas pada pengamanan saat bencana terjadi. Polres Bontang juga aktif dalam :
– Edukasi dan sosialisasi mitigasi bencana melalui Bhabinkamtibmas;
– Pemetaan wilayah rawan dan patroli pencegahan dini;
– Evakuasi korban dan pengamanan lokasi saat bencana;
– Distribusi logistik serta pengamanan di area pengungsian;
Keterlibatan aktif Polres Bontang menunjukkan bahwa Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga sebagai elemen penting dalam perlindungan keselamatan masyarakat di tengah ancaman bencana, sejalan dengan semangat Polri Presisi dan Polri untuk Masyarakat.
Humas Polres Bontang