Bontang – Program ketahanan pangan bertujuan untuk memastikan ketersediaan, aksesibilitas, dan stabilitas pangan bagi seluruh penduduk. Beberapa latar belakang dari program ini diantaranya Memastikan bahwa negara memiliki cadangan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Nasional ; Mendorong peningkatan produksi pangan dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan mendukung petani lokal ; Mendukung kesejahteraan petani dan pekerja di sektor pertanian melalui subsidi, penyuluhan, dan akses teknologi tepat guna serta market pasar ; Mengendalikan fluktuasi harga bahan pangan agar tetap terjangkau oleh masyarakat luas.
Kapolres Bontang AKBP Alex F. L Tobing memberikan arahan dan atensi kepada seluruh jajaran Polsek untuk melakukan upaya strategis dengan kolaborasi bersama Dinas Pertanian dan aparatur setempat. “Polres Bontang siap mendukung program ketahanan pangan ini melalui upaya upaya yang dilakukan oleh seluruh jajaran untuk mendinamisir dan memotivasi seluruh elemen masyarakat, memberikan perlindungan dan pengamanan aktifitas distribusi bahan pangan, penyaluran pupuk dan obat obatan subsidi. Polri akan melakukan tindakan tegas dan terukur apabila terjadi praktik penyalahgunaan pupuk dan obat obatan subsidi, penimbunan bahan pangan dan perbuatan melawan hukum dalam pendistribusian bahan pangan” tegas Kapolres.
Tindak lanjut arahan Kapolres Bontang, Polsek Marangkayu berkolaborasi dengan UPT Dinas pertanian dan Gapoktan Nusantara mempersiapkan lahan pertanian di desa Sebuntal Kec Marangkayu yang direncanakan akan ditanami padi jenis unggul pada lahan seluas 10 Ha untuk lahan pembibitan dan 530 Ha untuk lahan penanaman dan produksi padi.
Seperti dituturkan Kapolsek Marangkayu AKP Fachrudy bahwa lahan pertanian itu dikelola oleh Gapoktan Nusantara yang terdiri dari 26 poktani aktif. Kegiatan produksi padi jenis unggul ini telah berjalan sejak Thn 2014 dengan support bibit dari Kementrian Pertanian dan didukung oleh sektor swasta sebagai penyuluh lapangan dan pembinaan SDM yang mumpuni serta penerapan tehnologi tepat guna. Direncanakan pada musim tanam bulan Juni 2024 lahan pembibitan sudah bisa diaktifkan.
Kendala dan hambatan yang dialami para petani penggarap mengenai keterbatasan obat obatan dan pestisida serta BBM untuk peralatan Pertanian menjadi perhatian serius Polsek Marangkayu yang diharapkan menjadi fasilitator untuk mencari solusi bersama Dinas dan lembaga terkait.
HUMAS POLRES BONTANG