Ragam

Bhabinkamtibmas dan Stakeholder Tertibkan Lem Kayu dan Alkohol

Bontang – Kenakalan anak-anak kini sudah sangat menghawatirkan dengan merusak tubuh sendiri antara lain menghirup bau Lem kayu, Premium dan mengkonsumsi Alkohol murni 70 % yang dicampur Komix dan Autan yang sangat membahayakan bagi tubuh manusia.

Pagi ini Trantib dan Ketua RT Kelurahan Berbas Tengah yang didukung Bhabinkamtibmas, Babinsa, LPM dan FKPM melakukan penertiban bagi penjual Lem Kayu dan Alkohol 70 % di wilayahnya, Senin (6/1/2020).

Mewakili Kapolsek Bontang Selatan AKP Hendro Wibowo, Bhabinkamtibmas Kelurahan Berbas Tengah Bripka Rusiantoro mengatakan hari ini kita melakukan penertiban kepada toko/warung yang menjual akhohol murni 70% dan Lem Fox yang sering disalah gunakan oleh anak anak dibawah umur untuk mabuk-mabukan istilah abak-anak “koteng”.

Perbuatan Ngoteng (Koteng) jelas dapat merusak tubuh dan jiwa anak-anak yang sering menggunakan atau mengkonsumsinya. Bila ini terus menerus dilakukan akan berakibat rusaknya syaraf otak generasi muda di Kota Bontang atau Kelurahan Berbas Tengah pada khususnya.

Pagi ini kami melakukan penertiban di beberapa toko antara lain Toko di Jl Hayam wuruk rt 26 Berebas Tengah di temukan 18 kaleng Lem Fox dan Toko di Jl Sultan Hasanuddin rt 27 Berebas Tengah di temukan 78 botol alkohol Murni 70%, jelas Rudiantoro.

Terhadap pemilik Toko penjual Lem Fox dan Alkohol Murni 70 % tersebut, diberikan pembinaan dan diminta agar tidak menjual bebas barang-barang tersebut kepada sembarang orang, kata Bhabinkamtibmas Kelurahan Berebas Tengah.

Sementara Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena melalui Kasubbg Humas AKP Suyono meminta kepada seluruh masyarakat agar lebih meningkatkan pengawasaan terhadap anak-anaknya agar tidak terjerumus kepada perbuatan yang dapat merusak diri anak dan mengganggu Kamtibmas..

Selain menggangu kesehatan syaraf otak anak, perbuatan mabuk-mabukan dengan Koteng ataupun minuman oplosan juga meresahkan lingkungan sekitar, kata Suyono.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button