Bontang – Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi meliputi permintaan barang dan jasa melampaui kapasitas produksi yang tersedia, kenaikan biaya produksi seperti biaya tenaga kerja atau bahan baku, Kebijakan moneter , Krisis ekonomi global, perubahan kebijakan pemerintah, atau peristiwa alam juga dapat mempengaruhi tingkat inflasi.
Pada Senin (29/04/2024) Satgas Pangan Kota Bontang mengikuti Rakor Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2024 yang dilaksanakan Kemendagri.
Rapat Virtual dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Walikota Bontang dihadiri oleh Kabag Perekonomian dan PSDA, Kabid Bikon DPUPRK , Analis Kebjikan PSDA, Penelaah Teknis Kebijakan PSDA, Analis Perekonomian Setda Pemkot Bontang, Unit II Sat Intelkam Polres Bontang, Inspektorat Daerah, Inspektorat Pemkot Bontang, Analis Kerjama dan Permodalan Kota Bontang.
Poin dalam Rakor yang disampaikan oleh MENDAGRI dalam arahannya adalah melanjutkan pelaksanaan BULOG SIAGA, peningkatan produksi komoditi dengan penggunaan Varietas Unggul, dan peningkatan sarana produksi diantaranya ketersediaan pupuk dan sumur pompa. Juga dipaparkan bahwa tingkat Inflasi Indonesia di urutan ke 75 dari 186 Negara dan perlu langkah langkah untuk mengendalikan kenaikan inflasi.
Dilanjutkan dengan paparan BPS tentang komoditi yg mengalami Inflasi, Bapanas tentang Stok komoditi bahan pangan dan daging sapi serta realisasi impor, Kementrian Pertanian RI, BULOG dan Kementrian Perdagangan RI.
HUMAS POLRES BONTANG