Bontang – Diusianya yang ke 21 tahun, Organisasi Masyarakat yang bergerak di bidang Sosial, Seni dan Budaya ini terus meningkatkan kiprahnya, selain menghibur masyarakat Ormas ini juga aktif dalam melestarikan seni budaya Bangsa di Kota Bontang.
Dua minggu lalu Ormas ini menghibur Masyarakat Kota Taman sebutan Kota Bontang dengan menampilkan Seni Budaya khas Daerah Asal dengan cerita “Srengenge Mlethek” atau “Matahari Terbit”. Lima kesenian sekaligus di Kolaborasi menjadi satu kesatuan pertunjukan yang apik serta menghibur ratusan penonton yang hadir di Rumah Adat Kutai Kelurahan Guntung Kec. Bontang Utara Kota Bontang.
Bahkan tidak hanya di Kota Taman saja, minggu lalu mereka kembali berkiprah dengan menggelar acara “Temu Dulur” di Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Dusun Kampung Jawa Rt. 23 Kec. Muara Badak menjadi pilihan digelarnya acara Temu Kangen Paguyuban Warga Kediri (PWK).
Ratusan warga Kediri yang bermukim di Kec. Muara Badak, Marangkayu, Kota Bontang, Kutai Timur, Samarinda, Kutai Kartanegara dan Balikpapan turut hadir dalam acara yang dimeriahkan dengan Pentas Seni Jaranan atau dikenal dengan sebutan Kuda Lumping dari pagi hari hingga tengah malam, Sabtu (14/9/19).
Seni Jaranan “Turonggo Karyo Budoyo” yang beranggotakan warga Muara Badak dengan didukung penggiat Jaranan dari Marangkayu, Samarinda dan Bontang bermain lepas menghibur masyarakat.
Dalam tampilan Seni Jaranan sepanjang hari dan malam tersebut, sedikitnya 50 Barong ikut meramaikan acara yang baru kali pertama digelar ini. Panitia mendatangkan Pembarong (Barongan) dari Kota Bontang, Kutai Timur dan Samarinda juga dari Muara Badak sendiri selaku tuan rumah.
Junaed selaku Ketua Panitia kepada awak media ini mengatakan, Acara Temu Dulur ini digelar dalam rangka menjalin tali silaturahmi sesama warga Kediri yang berdomisili di Wilayah Kalimantan Timur.
Semoga tahun depan acara yang sama dapat digelar dan berlangsung lebih meriah. Kali ini hanya permulaan semoga dapat berlanjut, harap Junaed.
Ditempat yang berbeda, Suyono selaku Ketua Umum Paguyuban Warga Kediri (Ketum-PWK) menegaskan bila Organisasi ini akan terus berusaha melestarikan Seni dan Budaya yang merupakan warisan Bangsa.
Suyono juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Panitia dan warga RT. 23 Dsn. Kampung Jawa Muara Badak atas kerjasama dan partisipasinya. Juga kepada seluruh Warga Kediri yang telah hadir dalam acara Temu Kangen tersebut antara lain dari Marangkayu, Bontang, Samarinda, Kukar, Kutim dan Balikpapan serta Muara Badak sendiri selaku tuan rumah.
Dengan harapan semoga acara seperti ini dapat berlanjut sebagai ajang mempererat tali silaturahmi sesama warga Kediri di Kalimantan Timur, lanjut Suyono..