Bontang – Dipenghujung Tahun 2021, Polres Bontang menggelar Konferensi Pers keberhasilan dan kegiatan yang telah dilakukan Polres Bontang selama Tahun 2021.
Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi, SH. SIK. MH didampingi Kabag Ops AKP Komank Adhi Andika bersama Pejabat Utanma (PJU) dan Kapolsek Jajaran menggelar acara Konferensi Pers Akhir Tahun 2021 di Ruang Rapat Utama (rupatama) Lantai 2 Mako Polres Bontang, Rabu (29/12/2021).
Dalam Konferensi Pers, AKPB Hamam Wahyudi, memaparkan berbagai keberhasilan Polres Bontang selama Tahun 2021. Mulai keberhasilan memperoleh penghargaan, pengungkapan kasus dan keikutsertaan dalam penanganan Covid-19.
Penghargaan Pembangunan Zona Integritas, Polres Bontang memperoleh Predikat Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan penghargaan lainnya. Kini mengajukan diri untuk memperoleh Predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Juga beberapa penghargaan yang diperoleh terkait Pelayanan Publik, Penegakan Hukum kasus Perempuan dan Anak serta pengelolaan DIPA.
“Selama Periode Tahun 2021 mulai Bulan Januari sampai Bulan Desember jumlah kasus tindak pidana sebanyak 147 kasus dan penyelesaian tindak pidana sebanyak 141 kasus atau sebesar 96 % dari jumlah kasus yang dilaporkan”, kata Hamam Wahyudi.
Bila dibandingkan dengan Tahun 2020, sebanyak 231 kasus yang berhasil diungkap sebanyak 230 yaitu sebesar 99 %. Jadi kasus yang terjadi mengalami penurunan sebanyak 84 kasus.
Masih menurut AKBP Hamam Wahyudi, untuk perkara narkoba di Tahun 2021 terjadi penurunan bila dibandingkan dengan Tahun 2020. Ditahun 2020 sebanyak 70 kasus dengan jumlah tersangka 85 orang. Sedangkan di Tahun 2021 sebanyak 60 kasus dengan jumlah tersangka 72 orang.
“Kasus narkoba secara keseluruhan di Tahun 2021 mengalami penurunan sebanyak 10 kasus dan jumlah tersangka turun 13 orang,” papar Hamam Wahyudi.
Sementara itu masih menurut Kapolres, kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran Lalu-lintas di Tahun 2021 juga mengalami penurunan bila dibandingkan Tahun 2020.
“Selain itu Polres Bontang juga ikut dalam penanganan Covid-19. Mulai dari Operasi Aman Nusa 2, Operasi Yustisi, Pengawalan Jenazah, Vaksinasi, Pembagian Masker dan 3 T (Testing, Tracing dan Treatment)”, pungkas AKBP Hamam Wahyudi.